HedlineLingkungan

Sedih! Musim Hujan Petani Kekurangan Air Lantaran Saluran Irigasi Grogol Dipenuhi Sampah

Limo | https://jurnaldepok.buzz
Banyaknya material sampah dan lumpur yang mengendap di kawah saluran irigasi Grogol sangat berdampak terhadap kelancaran aliran air. Padahal saat ini musim penghujan.

Tak hanya sebatas itu, endapan lumpur dan tumpukan sampah nyaris membuat air tak lagi mengalir ke hilir akibatnya para petani menggarap lahan pertanian diwilayah hilir kerap tak kebagian jatah air lantaran aliran air tidak sampai ke wilayah Krukut dan Limo.

Menanggapi hal ini, Enday salah satu petani yang menggarap lahan pertanian diwilayah Limo meminta kepada Pemerintah atau Dinas terkait untuk segera melakukan pengerukan material sampah dan lumpur yang mengendap dibidang saluran irigasi agar aliran air kembali lancar dan menjangkau areal pertanian di wilayah Limo dan Krukut.

“Kalau tumpukan sampah dan lumpurnya tidak terlalu banyak, mungkin masih bisa kami para petani bisa atasi dengan melakukan pengerukan secara manual tapi karena endapan lumpur dan tumpukan sampah sudah sangat banyak, rasanya sangat sulit mengembalikan kondisi saluran menjadi normal jika tidak menggunakan alat berat seperti Becco kecil,” ujar Enday.

Pernyataan senada disampaikan oleh Sa’arih salah seorang petani diwilayah Kelurahan Krukut.

Dikatakannya, tumpukan salah dan lumpur di kawah saluran irigasi menjadi penyebab utama mandeknya aliran air saluran irigasi oleh sebab itu dirinya berharap Pemerintah segera turun tangan membersihkan bidang saluran irigasi agar suplay air ke wilayah bagian hilir kembali lancar.

“Selain endapan lumpur dan tumpukan sampah yang sudah sangat tebal, turap saluran juga sudah banyak yang pecah hal ini jelas mengurangi debit air yang mengalir ke hilir, selain mengeruk sampah dan lumpur kami juga berharap pemerintah memperbaiki turap saluran irigasi yang mengalami kerusakan,” pinta Sa’arih. n Asti Ediawan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button